CIRI DAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR ISLAM DI INDIA


Arsitektur Islam di India, Ciri-ciri dan Karakteristik (1526 M-1857 M)

Arsitektur di India dikenal sebagai Sthapatya-kala, secara harfiah "seni membangun". Sejarah arsitektur India dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu jaman kuno  (peradaban Lembah Indus), abad pertengahan dan modern.
Peradaban Lembah Indus dengan keserderhanaan bentuk bangunan dengan bahan-bahan yang tersedia disekitarnya. Abad Pertengahan dimulai dengan kebutuhan masyarakat akan tempat peribadatan seperti candi-candi, pada abad ini pula kemajuan arsitektur berkembang dengan pesat. Pada abad ini pula muncul dan berkembang Arsitektur Islam di India yang memiliki ciri dan karakteristik sendiri, inilah yang menjadi fokus dalam pembahasan ini.
Dikutip dari KOMPAS.COM, ahli arsitektur Islam di India, Ravishankar mengatakan bahwa arsitektur Islam di India merupakan sebuah presentasi visual. Nampak akan kemegahan dan keindahan, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan serta memberikan karakteristik tersendiri gaya arsitektur Islam di India.
Kedatangan Islam memberikan variatif fitur baru, perkembangan gaya  arsitektur Islam pada periode ini disebut sebagai Arsitektur Indo-Islam (Arsitektur Islam India).  Gaya Indo-Islam ini mirip dengan bangunan adat di India, misalnya kuil dan candi. Benteng Qutub Minar Siri dan Alai Darwaza menjadi bukti awal arsitektur Islam di India.
Ketika Periode Dinasti Tughluq, Firoz Shah Tughlaq yang memerintah Delhi 1351-1388 M adalah seorang pelindung arsitektur Islam dalam pembangunan kota Ferozshah Kotla, Delhi. Kemudian pemerintahan Lodhis memperkenalkan konsep baru dari kubah ganda, jenis hiasan baru, pengaruh dari Persia, ubin enamel, batu pasir abu-abu dan lain-lain. Kesultanan Delhi kemudian digantikan oleh Dinasti Mughal yang arsitekturnya merupakan perpaduan arsitektur indo-Islam dan Persia.
Keindahan kota Fatehpur Sikri dan masjid Jami dengan pintu masuk selatan (Badshahi Darvasa) merupakan gaya arsitektur yang menakjubkan dari Mughal. Kemudian di bawah pemerintahan Jahangir yang terkenal adalah masjid di Lahore, taman Shalimar dan makam Itmad ad-Daulah. Taj Mahal menjadi bangunan indah dan menawan dari Shah Jahan. Benteng Agra yang megah-pun dibangunnya. Di bawah pemerintahan Aurangazeb menjadi ujung seiring hancurnya kekuasaan Mughal. Yang paling menonjol gaya arsitektur pada masa pemerintahan Aurangazeb adalah masjid Badshahi. Masjid al Zinat dan makam Roshanara Begum adalah salah satu monumen arsitektur lainnya.


Dari bangunan yang disebutkan diatas terdapat ciri khas gaya arsitektur Indo-islam adalah penggunaan kaligrafi disetiap bangunan, penggunaan motif dedaunan dan bunga Lotus merupakan simbol India yang dapat dilihat di Taj Mahal dan gerbang Badshahi Darvasa. Kubah ganda seperti pada komplek masjid jami Fatehpur Sikrid dan masjid Badhasi. Deretan seperti kubah kecil, adapula diatap bangunan seperti kuil atau gardu beratap kubah kecil. Gerbang lengkung tersembunyi, marmer putih dan taman sambil menekankan pada simetri dan setiap unsur dekorasi.

Badshahi Darvasa

Gaya arsitektur ini juga memasukkan unsur-unsur dari gaya tradisional India dan gaya pancaran dari bangunan (visual yang ditampilkan). Dalam hal ini pengenalan kurung dekoratif, balkon, dekorasi pendentif dalam arsitektur. Fitur lain dari arsitektur Indo-Islam ini adalah pemanfaatan bangunan(lama), menara tinggi, lengkung patah(interior) dan banyak pintu bertingkat. Rentetan hiasan dalam desain yang geometris dan arabic. Penggunaan kapur sebagai mortar juga elemen utama yang berbeda dari gaya bangunan tradisional India. Menambahkan dimensi baru dalam arsitektur makam dengan menambahkan kebun di sekitarnya (Mughal). Makam ditempatkan di pusat kompleks taman yang besar seperti yang di tampilkan Taj Mahal.

Berakhirnya Perjalanan arsitektur Islam India ditandai dengan runtuhnya dinasti Mughal hingga tiba masa kolonial sampai pada pemisahan antara India dan Pakistan.

Kutipan:
Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, Gajah Mada Press, 2006
Kompas.com
kontemporer2013.blogspot.com

Related Posts:

GERRARD KEMBALI KE LIVERPOOL

Steven Gerrard kembali ke Liverpool untuk  Mengisi Libur  Menjelang Musim Baru MLS yang Dimulai pada Maret 2016

Steven Gerrard kembali berlatih bersama Liverpool di Melwood. menjalani sesi latihan dengan rekan setimnya dulu di Liverpool. Namun, bukan sebagai pemain pinjaman tapi demi menjaga kebugaran. Sebab Major League Soccer (MLS) akan bergulir pada Maret 2016. 

Vidio Gerrard berlatih di Liverpool



Sumber: LFCTV GO

Related Posts:

PREVIEW: RUBIN KAZAN VS LIVERPOOL


Performa Liverpool kini semakin baik, setelah mampu membeniahi mental saat melawan Chelsea dengan kemenangan 1-3 di Stamford Bridge. Namun akankah tren positif ini dilanjutkan di kanca Eropa, yang sejauh ini hanya memperoleh hasil imbang berturut-turut.

Cristian Benteke, Firmino dan Countinho kini sedang dalam kondisi terbaik dan akan menjadi andalan Klopp di lini depan. Sang Kapten Henderson masih dibekuk cidera dan harus absen selama empat pekan lagi serta Danny Ings dan Joe Gomez harus absen sampai akhir musim.

Pihak Rubin Kazan juga mengantongi kemenangan ketika di liga saat melawan Anzhi. Catatan bagus ini menjadi modal bagus ketika situasi juga berpihak, atmosfer tuan rumah akan lebih memberi perlawanan bagi tim tamu.

Pertahanan dari Kazan ini akan menjadi masalah yang harus dipecahkan oleh Klopp, pasalnya ketika pertandingan sebelumnya di Anfield, Rubin Kazan menampilkan pertahanan yang sangat kokoh. Namun laga nanti tuan rumah tanpa didampingi oleh sang kapten, Oleg Kuzmin. Karena akumulasi kartu.
- Kemungkinan Line-up Rubin Kazan vs Liverpool:
  Rubin Kazan; Ryzhikov; Kuzmin, Kverkvelia, Kambolov, Nabiullin; Ozdoev, Kislyak; Karadeniz, Eduardo, Kanunnikov;
Portnyagin  Liverpool; Mignolet; Clyne, Skrtel, Sakho, Moreno; Can, Lucas; Firmino, Lallana,  Coutinho; Benteke

- Jadwal pertandingan Rubin Kazan vs Liverpool: 6  NOVEMBER 2015, KO 01:00

-Prediksi skor pertandingan Rubin Kazan vs Liverpool: 1-2 


Related Posts:

PREVIEW : LIVERPOOL VS BOURNEMOUTH


PREVIEW LIVERPOOL VS BOURNEMOUTH


Manager baru Liverpool, Jurgen Klopp kini menjadi sasaran media Inggris atas hasil imbang yang beruntun. Klopp mengincar kemenagan pertama di piala liga Inggris. Adapun James Milner tetap optimistis akan peluang Liverpool. Sang wakil kapten turut menegaskan kalau ide Klopp masih butuh waktu untuk menyatu dengan pola pikir para pemain The Reds.

"Ini bakal membutuhkan waktu dan kami mengetahuinya," ungkap Milner pada Liverpool Echo. "Setelah menerima idenya [Klopp], ada beberapa area yang ingin ia ubah dan lakukan dengan lebih baik, lalu beberapa area dieliminasi, dan semuanya mulai terkumpul."
"Kami memiliki kelompok pemain yang sangat berbakat, muda dan berpengalaman, semuanya sudah ada disana. Kami hanya perlu membangun sedikit demi sedikit dan saya yakin kami bisa melakukannya." 
Manajer Liverpool Jurgen Klopp dikabarkan sudah memutuskan untuk memberi peluang kepada tiga pemain mudanya tampil sebagai starter lawan Bournemouth di ajang Piala Liga di Anfield, Kamis (29/10) dinihari WIB.
Gelandang berusia 19 tahun yang baru-baru ini meneken sebuah kontrak baru, Cameron Brannagan, akan mendapat kesempatan bermain sejak menit pertama. Bek berusia 20 tahun, Connor Randall, juga akan mendapat peluang tampil. Playmaker asal Portugal berusia 22 tahun, Joao Teixeira, juga akan mendapatkan tempat di starting line-upsetelah Klopp terkesan dengan aksi sang pemain di sesi latihan tim.
Siaran Langsung
Kamis, 29 Okt 2015
02:45 WIB

  
Kemungkinan Line-up Liverpool vs Bournemouth :


Liverpool: Bodgan, Clyne, Toure, Lovren, C. Randall, Allen, Brannagan, Teixeira,Ibe, Firmino, Origi

Bournemouth: Boruc, Francis, Cook, Distin, Daniels, Surman, Gosling, Pugh, Ritchie, King,  Murray

PREDIKSI PERTANDINGAN LIVERPOOL VS BURNEMOUTH :
Liverpool 1-0 Bounemouth







Related Posts:

MAKALAH DINASTI NASR 1232-1492 M

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Tiba pada akhir dari Islam Andalusia seluruh wilayah kekuasaan jatuh ketanganan pasukan Kristen, kecuali Granada yang masih dikuasai oleh Dinansti Nasar. Ibukota Islam yang sebelumnya di Cordova kemudian dipindah ke Granada, kekuasan dinasti ini berjalan selama 250 tahun yang pada akhirnya jatuh ketangan Kristen.[1] Dinasti Nasar tetap menyinari akhir-akhir Islam Andalusia dengan kekuatannya  tetap mempertahankannya dari hujan serangan dari pasukan Kristen

Makalah ini membahas tentang pemerintahan Islam terakhir di Spanyol yang dipimpin dinasti Nasriyah di Granada, yang mana merupakan prioritas utama pemerintahan Islam terakhir di Andalusia. Kemudian berlanjut kepada lenyapnya Islam pasca hancurnya Dinati Nasriyah di Granada, Andalusia.

B.     Rumusan Makalah

Dari latar belakang diatas, pemakalah merumuskan masalah menjadi :
           a.       Berdirinya Dinasti Nasr
           b.      Kejayaan Dinasti Nasr
           c.       Keruntuhan Dinasti Nasr dan faktor-faktornya
           d.      Lenyapnya Islam di Andalusia dan faktor-faktornya



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Berdirinya Dinasti Nasr

Pendiri Dinasti Nasr adalah Muhammad ibn Yusuf ibn Nasr, juga dikenal dengan  ibn Ahmar. Pada awalnya ia menempatkan dirinya sebagai penguasa di Jaen (sekitar 1231), adanya Reconquista yang dibawah oleh ferdinand III raja dari Castile memaksanya untuk ke selatan dan membuat Granada sebagai kursi pemerintahannya (1232-1492 M).[2]

Dimulai ketika jatuhnya Muwahhidun oleh orang Castile, Muhammad yang merupakan keturunan dari suku Khazraj di Madinah kemudian bersekutu dengan orang Kristen dan berencana merebut Granada. Sampai ia menguasai Granada dengan gelar “al-Ghalib” (sang Pemenang) dan menjadikan Granada sebagai pusat pemerintahannya. Ia dan penerusnya memberikan penghormaatan dan membayar upeti kepada raja Castile. [3]

      Ibukota Islam yang sebelumnya di Cordova kemudian dipindah ke Granada, kekuasan dinasti ini berjalan selama 250 tahun.  Selama itu dinasti ini bertahan menghadapi serangan-serangan orang Kristen dan membangun peradaban.[4] Dinasti Nasr berkuasa yang cukup lama, diantara pemerintahanya yaitu:
           1.      Muhammad I (-1272 M)
           2.      Muhammad II (1272-1302 M)[5]
           3.      Muhammad III (1302- 1309 M)
           4.      Abul Juyush Nasr (1309- 1314 M)
           5.      Abul Wahid Ismail I (1314-1325 M)
           6.      Muhammad IV (1325-1333 M)
           7.      Abul Hajjaj Yusuf I (1333-1354 M)
           8.      Muhammad V al-Ghani (1354- 1359 M)
           9.      Ismail bin Yusuf (1359-1360 M)
           10.  Muhammad VI (1360-1362 M)
           11.  Muhammad V al-Ghani (1362-1391 M)
           12.  Abu Hallaj Yusuf II (1391-1392 M)
           13.  Muhammad VII (1392-1408 M)
           14.  Yusuf III (1408-1417 M)
           15.  Muhammad VIII al-Mutamassik (1417-1427 M)
           16.  Muhammad IX as-Sagir (1427-1429 M)
           17.  Muhammad VII al-Mutamassik (1429-1432 M)
           18.  Yusuf IV (1432 M)
           19.  Muhammad VIII al-Mutamassik (1432-1445 M)
           20.  Muhammad X al-Ahnaf (1445-1455 M)
           21.  Sa’d al-Musta’in (1455-1465 M)
           22.  Ali Abu al-Hasan (1465-1482 M)[6]
           23.  Muhammad XI (1482-1483 M) 
           24.  Ali Abu al-Hasan (1483-1485
           25.  Muhammad XII al-Zhagal (1485-1486 M)
           26.  Muhammad XI (1486-1491 M)[7]

B.     Perkembangan dan Kejayaan dinasti Nasr

Dinasti Nasr memimpin Granada membawa perkembangan dan kejayaan yang signifikan. negeri yang paling menonjol dan menjadi representasi terakhir dari otoritas Muslim di Andalusia. Dalam usahanya menjadikan Granada sebagai negeri yang paling makmur di Spanyol, Dinasti Nasriyah memiliki kegemaran yang tinggi terhadap seni dan pengetahuan  telah menarik perhatian, terutama dari Afrika Utara dan dengan kemajuan perniagaan mereka, terutama perdangan sutra dengan Italia.[8]

Pemerintahan Nasriyyah yang cukup lama memberikan pengaruh terhadap perkembang dunia Eropa, diantaranya:

     ·         Perkembangan Pendidikan dan Intelektual
Khalifah Nashriyah ketujuh, Abul Hajjaj Yusuf (1333-1354 M) mendirikan Universitas Granada. System administrasinya dipuji oleh penulis sejarah, Lisan ad-Din ibn al-Khathib. Dalam kurikulumnya  meluputi kajian teologi, ilmu hukum, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi. Dengan slogan faforit yang tertera di atas portal masuk Universitas, berbunyi “Dunia hanya terdiri atas empat unsur: pengetahuan orang bijak, keadilan penguasa, doa orang saleh, dan keberanian kesatria”.[9]

Terdapat dua nama dalam puncak tertinggi bidang litereter dan pemahaman sejarah yang dilahirkan di dunia Muslim Barat, sesama sahabat sekaligus pejabat istana Nashriyah adalah Ibn al-Khathib dan Ibnu Khaldun.[10]

     ·         Perkembangan Seni dan Arsitektur

Seiring perdagangan sutra ke Italia, Granada juga memasok Eropa pakaian produksi penduduk Granada yang bergaya ketimuran.

Model dekorasi Islam-Spanyol mencapai puncaknya pada saat berdirinya istana dinasti Nasriyah yaitu Alhambra yang sangat luas dan megah. Dirangcang dengan dekorasi mozaik, kaligrafi dan stalaktif yang dibangun oleh Muhammad al-Ghalib sekitar 1248, kemudian di sempurnakan oleh Abu al-Hajjaj Yusuf (1333-1354) dan Muhammad V (1354-1359). Dekorasi interior dipenuhi kaligrafi untuk Abu al-Hajjaj dan bererapa kaligrafi mengungkapkan moto Al-Ghalib “wa la Ghalib illa Allah”.[11]

C.    Keruntuhan Dinasti Nasr dan Faktor-faktor keruntuhannya

Adapun penyebab runtuhnya Dinasti Nasriyah dapat dilihat melalui beberapa factor, diataranya:
1.      Factor Internal
·   Para sultan terakhir terlibat pertikaian intern yang menyebabkan pemerintahan menjadi rawan.
·        Kecerobohan sultan Abu al-Hasan yang tidak mau membayar upeti kepada kerajaan Castile dan menyulut pertikaian.
·       Tejadi perang saudara antara antara Abu Abdillah yang di boncengi tentara Castile melawan Al-Zaghal
2.      Factor Eksternal
·  Mulainya serangan raja Castile kepada sultan Nasr Abul-Hasan yang telah berhenti meberikan upeti dan menyulut permusuhan.
·  Ferdinand beserta balatentara dengan 10.000 pasukan kuda yang telah masuk dan memblokade Granada.
·        Gagalnya permintaan bantuan kepada Muslim di Afrika.
·  ladang-ladang pertanian dan kebun buah-buahan dihancurkan oleh tentara Kristen menyebabkan kemelaratan.
·        Musim dingin yang memperburuk kemiskinan. Akhirnya pasukan Muslim menyerah.

D.    Lenyapnya Islam di Andalusia dan faktor-faktornya

Banyak faktor yang menyebabkan kehancuran Islam di Andalusia yang dimulai dari wilyah Andalusia yang belum semuanya dikuasai oleh ekspansi Islam merupakan penyebab runtuhnya dan hancurnya kekuasan Islam, terutama daerah  yang terletak di Barat Laut Andalusia menjadi mimpi buruk. Kawasan yang menjadi pusat kekuatan Kristen, Austria berubah menjadi kerajaan Kristen Castile dan Aragon untuk menyerang kaum muslim dalam usaha untuk mengambil kembali daerah kekuasaannya.

Kemudian kehancuran Islam di Andalusia disebabkan oleh Pengusa pada saat itu lebih puas hanya dengan menerima upeti dari pada melakukan Islamisasi wilayah secara menyeluruh dan membiarkan mereka bebas menjalankan hukum dan adat kaum Nasrani. Kehadiran Bangsa Arab membuat iri Bangsa Spanyol yang Kristen, hal itu membangkitkan rasa kebangsaan mereka.[12] Adapun faktor-faktor yang menyebabkan lenyapnya Islam di Andalusia, diantaranya:[13]
           1.      Pergolakan antarsuku dan lemahnya para penguasa.
           2.      Serangan gencar yang dilakukan oleh orang Kristen yang bergabung menjadi satu kekuatan.
           3.      Loyalitas militer yang menurun, mengarah kepada suku masing-masing.        
          4.      Adanya politik adu domba yang dilakukan orang Kristen untuk memecah belah persatuan umat Islam.
         5.      Sikap yang terlalu toleran dari umat Islam yang tidak menghancurkan kerajaan Kristen Aragon dan Castile pada awal penyerbuan Islam di Andalusia.
         6.      Adanya program Reconquista diikuti oleh adanya penghaapusan peradaban Islam dan Arab dari Spanyol.
           


BAB III
PENUTUP

Simpulan

Dinasti Nasriyah merupakan kesultanan terakhir Islam di Andalusia (1232-1492 M). Pemerintahan ini tetap menyinari Eropa pada saat akhir kekuasaan Islam. Dinasti ini tetap bertahan kurang lebih 250 tahun menahan serangan dari tentara Kristen. Pada akhir pemerintahan terjadi konflik dari dalam kesultanan yang menjadikan posisinya menjadi rawan. Seiring berjalannya Reconquista kesultanan ini tidak mampu membendung kekuatan balatentara Kristen yang sedikit demi sedikit menggerogoti wilayah Granada. Penguasa terakhir akhirnya menyerah pada kekuasaan Kristen. Dinasti ini memberikan kemajuan dalam bidang pendidikan dan juga seni arsitektur yang luar biasa dalam kemajuan dunia Eropa.

Kemudian terjadi peristiwa penghapusan peradaban Islam dan Arab dari Spanyol. Yang menghapus semua kebudayaan Islam dan memaksa umat Islam di Spanyol untuk memeluk agama Kristen. Akhirnya, pada saat itulah Islam lenyap dari Andalusia.




[1] M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. (Yogyakarata: Pustaka Book Publiser, 2012) hlm. 244
[2]  W. Montgomery Watt, Pierre Cachia. A History of Islamic Spain. (Edinburgh: Edinburgh University Press, 1992) Hlm. 147
[3] Philip K. Hitti hlm. 698-699
[4] M. Abdul Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarata: Pustaka Book Publiser, 2012) hlm. 244
[5] Masudul Hasan. History of Islam (Delhi: Adam Publisher and Distributer, 1995) hlm. 67-68
[6] Ensiklopedia Tematis Negara Islam, hlm. 211
[7] Philip K. Hitti, History of The Arabs, hlm. 700
[8] Ibid, hlm. 700
[9] Ibid, hlm. 716
[10] Ibid, hlm. 721
[11] Ibid, hlm. 761
[12] M. Abdul Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarata: Pustaka Book Publiser, 2012) hlm. 249-250
[13] Ensiklopedia Tematis Negara Arab, hlm. 214-215

Related Posts: